Saya tinggal satu kontrakan dengan empat teman. Ada yang pendukung Barca, Real Madrid dan MU. Saya sendiri fans Chelsea. Mengapa Chelsea? Bukan United, Barca, Liverpol, Madrid atau Milan. Saya tidak hafal, entah sejak kapan mulai mendukung Chelsea. Tapi spiritnya begini, mendukung tim besar itu sudah biasa. Maka ketika orang-orang mengidolakan United, Barca atau Milan, saya memilih Chelsea. Saya lalu mengambil pilihan yang sama sekali berbeda. Tidak lain maksudnya adalah jangan ada dominasi diantara tim-tim sepakbola.
Dan sejak itulah saya mulai menjadi fans Chelsea. Secara serius saya lalu bergabung dengan Chelsea Indonesia Supporter Club (CISC) chapter Jogja. Chelsea waktu itu di latih oleh seorang pelatih yang saya suka filosofi permainannya, Carlo Ancelotti. Ia pelatih besar. Pernah melatih Juventus, AC Milan lalu melatih Chelsea. Berikutnya ia lalu melatih PSG dan kini menggantikan the special one, JM di real madrid.
Di tim waktu itu ada Ballack. Gelandang kreatif tim nasional Jerman. Saya sendiri mendukung timnas Jerman di tingkat negara-negara eropa. Ada juga frank Lampard, gelandang internasional Inggris dan juga Didir Drogba. Striker tim nasional Pantai Gading.
Tidak lebih dari itu. Dan sampai kini saya menjadi fans the blues.
Selamat bekerja tuan Jose Mourinho. Selamat datang kembali di Stamford Bridge.
Wassalam