Dipenghujung tahun 2016 saya mendaftar kelas inspirasi (KI) di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Sebenarnya sudah sejak setahun sebelumnya, keingin jadi volunteer itu ada. Tetapi masih sibuk dengan setumpuk pekerjaan kantor yang sulit untuk ditinggalkan.
Setelah mendaftar dan lama menunggu, panitia akhirnya mengkonfirmasi bahwa saya dinyatakan lulus dan bisa menjadi volunteer untuk KI tahun 2017. Beginilah e-mail yang saya terima dari panitia:
Hallo Mulyadi
Terima kasih atas kesediaan Anda untuk bergabung dengan Kelas Inspirasi Sulawesi Selatan.
Setelah melakukan proses seleksi terhadap esai dan data diri seluruh pendaftar, kami sampaikan bahwa Mulyadi , TERPILIH MENJADI RELAWAN PENGAJAR di Kelas Inspirasi Kabupaten Kepulauan Selayar pada tanggal 2 Februari 2017
Kami mengundang Anda untuk hadir dalam kegiatan Briefing, salah satu bagian penting dalam rangkaian Kelas Inspirasi Kabupaten Kepulauan Selayar, yang akan dilaksanakan pada:
Hari : Rabu, 1 Februari 2017
Waktu : 08.00 – selesai WITA
Ketika tanggal yang ditentukan saya pun ikut briefing. Dibriefing itulah kami dibagi kedalam kelompok dan ploting tempat dimana akan menjadi volunteer. Dan saya bersama sejumlah volunteer lainnya mendapat lokasi di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nurul Hijrah, Dusun Dopa, Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Inginnya agak jauh biar tantangannya ada, he..he… Tetapi karena lokasinya hanya diambil di Pulau Selayar dan Pulau Pasi’ Gusung, dan saya bersyukur ditempatkan di Pulau Pasi’ Gusung bersama volunteer pengajar, video/fotografer dan panitia.

Dilokasi briefing di Kantor Bupati kami bertemu dengan volunteer lainnya yang bertugas dilokasi yang sama. Secara bersama-sama kami membuat perencanaan program mulai dari seremonial pembukaan hingga acara ditutup. Kami lalu mempresentasikan rencana itu dihadapan semua peserta KI yang didahului oleh perkenalan. Keseluruhan tim kami berjumlah 9 orang (4 pengajar, 2 foto/videografer, dan 3 panitia).
“Saya ada mobil double cabin yang bisa dipakai untuk mengangkut barang dan peralatan lainnya” tukas Pak Anto dari Balai Taman Nasional Takabonerate.
“Sekalian kita kumpul di Kantor Balai Taman Nasional saja, pukul 07.00 Wita” usulku.
Jadinya ada tiga mobil yang kami tumpangi ke Dusun Padang, kampung tempat penyeberangan ke Dopa. Dari Padang kami naik jarangka’ (perahu tradisional bercadik khas Selayar). Penyeberangan hanya 10 menit.
***
Kami tiba di sekolah kurang lebih pukul 08.00 acara dimulai dengan upacara. Masing-masing kami diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri dan memberikan sepatah dua patah kata. Saya lalu mengenalkan diri, latar pendidikan dan aktivitas saya selaku diver sekaligus Sekretaris Pengcab POSSI Kepulauan Selayar.
Saya memulai dengan membagikan gambar-gambar biota laut seperti penyu, ikan, pantai pasir putih, mengrove, dan terumbu karang. Anak-anak SD itu saya minta bercerita dengan gambar yang masing-masing dipegangnya.

Sesi berikutnya saya mengenalkan mereka dengan kegiatan penyelaman. Dimulai dengan mengenalkan alat-alat selam beserta fungsinya masing-masing. Menceritakan kehidupan bawah laut dan bagaimana kita mesti menjaga ekosistem laut agar kita bisa memperoleh manfaat sosial ekonomi dari laut.
Sesi saya akhiri dengan catatan-catatan mengenai pentingnya menjaga lingkungan sembari memutarkan film pendek mengenai kegiatan menyelam. Yang lain bercerita mengenai aktivitas dan profesinya masing-masing. Semoga bisa menginspirasi. Meski pun sebenarnya pengalaman saya belumlah seberapa dibanding dengan orang lain. Minimal bisa berbagi cerita kecil tentang lingkungan hidup.

Waaaks, Masnya kereeen nih ikutan volunteer jadi pengajar-pengajar gitu 😀
sebenernya saya ingin juga sih ikutan, tapi apa yang bisa saya bagikan kepada anak-anak didik saya kelak apabila sayanya saja begini wkwk
wiiih diajari menyelam. Asik banget ya. Semoga mereka dapat menjaga kelestarian ekosistem laut.
iya mbak, kebetulan mereka anak pesisir
Senangnya berbagi melalui kelas inspirasi. Para murid semakin cinta bahari melalui agitasi diver Rangga. Salam
he..he…. berbuat yg bisa dilakukan
salut buat mereka yang mau jadi relawan, semoga bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan lingkungan. kegiatan penyelamannya itu pasti seru banget, jarang2 ada yang dapat mata pelajaran penyelaman disini hehehe…
Profesional diving pastinya sudah memberikan gambaran tentang kegiatan yang nantinya mungkin juga jadi salah satu hobi bagi anak-anak tersebut. Apalagi Indonesia adalah negara bahari juga.
Benar mbak; kami juga punya program POSSI (persatuan olahraga selam seluruh Indonesia) go to school untuk menanamkan karakter dan kesadaran sebagai bangsa maritim
Wah..super sekali mas,jadi relawan dan berbagi banyak ilmu.
Semoga bisa menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam bahari pada anak-anak sejak dini ya mas.
wah, akhirnya mas ikutan KI juga… aku belum kesampaian untuk ambil bagian dalam volunteer KI ini.
Iya mas, oktober ini ada lagi
Wah, keren Rangga bisa menjadi inspirator di kelas inspirasi. Aku suka banget dengan kegiatan sosial seperti itu loe.
Mungkin belum lah, tapi paling tidak bisa berbagi hal-hal yang “mungkin” baik buat anak-anak. Saya bercerita bagaimana kerusakan lingkungan, khususnya di laut yang begitu memprihatinkan
Sudah beberapa kali jadi relawan Kelas Inspirasi. Menyenangkan dan selalu menemukan hal-hal baru dengan anak-anak. Btw, mau dong diajarin menyelam, Kang ^_^
Ayo bro, ikut kelas inspirasi di Selayar; nanti kita ke laut he ..he….
Pengen deh nyobain sesekali ikutan KI. Tapi masih nggak tau apa yang mau dibagi. Merasa belum cukup ilmu 😦