Berdasarkan Peraturan Presiden No. 78 Tahun 2005 yang ditanda tangani oleh Presiden, terdapat 92 pulau terluar yang membentang dari Sabang sampai Maraoke dan dari Miangas sampai Route.
Pulau-pulau tersebut memiliki dinamika sosial, ekonomi, budaya, dan politiknya sendiri. Secara ekonomi, mereka umumnya hidup dari bekerja sebagai nelayan, ternak atau berkebun. Secara kuantitias, penduduk pulau-pulau kecil itu memang tidak banyak. Data departemen kelautan dan perikanan menyebutkan bahwa rata-rata pulau kecil terluar jumlah penduduknya antara 400 – 600 jiwa.
Kalau ditelusuri, sebenarnya mereka tidak memiliki masalah yang serius dengan pangan. Dibeberapa tempat, seperti di Selayar, Sulawesi Selatan masyarakat di wilayah laut flores itu terbiasa dengan pangan lokal, ketala pohon atau dari umbi-umbian seperti gadung. Mereka memiliki kearifan sendiri.
Continue reading “Pangan Dipulau-Pulau Terluar”