Tongkronganku di Jogja

Salah satu caraku meluapkan rasa kangen dengan kota Jogja adalah melalui catatan ini. Meskipun bukan orang asli Jogja, tetapi tinggal dan sekolah cukup lama di kota itu. 8 (delapan) tahun coy menikmati air kehidupan di Negerinya Sultan Hamengkubuwono ini. Waktu yang cukup lama untuk ukuran mahasiswa.

Selama delapan tahun itu aku pindah-pindah kost. Saat pertama kali tiba di Jogja saya tinggal di sekretariat organisasi di mana saya berkecimpun. Dua tahun saya tinggal di sana. Lalu pindah ke jalan H. Agus Salim – samping SD Muhammadiyah – juga dua tahun. Dari agus salim pindah ke kuncen (50 meter ke arah selatan Masjid Kuncen). Di kawasan ini saya tinggal cukup lama meskipun sempat pindah dua kali tetapi tetap di kawasan yang sama. Dulu adalah bekas kost-kost mahasiswa UMY kampus lama. Jadi harga cukup terjangkau. Apalagi kami berkawan (5 orang).

Continue reading “Tongkronganku di Jogja”

Selamat Jalan Pejuang Mustadha’afin

Teng…! teng…! Suara nada pemberitahuan yang masuk ke group whatsap smart phone milikku berdenting terus menerus. Sejenak saya melirik jam yang terpampang kaku di dinding, waktu sudah menunjukkan pukul 24.45 Wita. Saya tak lagi memedulikan hilir mudik pesan itu. Sejak sore, nyeri kepala membuatku tak berkutik dan perut terasa mual. Ingin sekali muntah rasanya.

Continue reading “Selamat Jalan Pejuang Mustadha’afin”

Mengawal Desa

Pagi itu, medio Agustus 2014 saya bersama kawan Risal Suaib (saya memanggilnya Bung Jak) dan Ishak Salim ikut forum bulanan yang dihelat oleh Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan UGM. Topiknya menarik: desa. Saya duduk di pojok sekali. Menikmati kacang, pisang rebus dan segelas teh yang acap kali disuguhkan oleh lembaga yang didirikan oleh almarhum Sartono Kartodirjo itu. Ishak mengambil posisi didepan. Sementara Bung Jak duduk di pojok lain bersama seorang kawan dari Flores, NTT.

Continue reading “Mengawal Desa”

Graduation

Di sebuah pagi di bulan januari 2015 saat minum teh bersama keluarga, ponsel saya tiba-tiba berdering. Teman saya (Ayu Ogari: namanya) memberi kabar bahwa kami bisa wisuda periode januari ini. Kok gitu.

Ceritanya begini. Kami (berempat) termasuk mahasiswa/i yang melewati batas waktu studi 2 tahun. Sehingga sampai batas waktu terakhir input data calon wisudawan kami masih kekurangan satu syarat untuk bisa ikut wisuda. Apa itu? Surat keterangan bebes biaya pendidikan dari direktorat akademik.

Continue reading “Graduation”

Sahabat

Kali ini aku ingin mencatatkan sebuah pengalaman bertemu kembali dengan sahabat lama. Bermula saat lembaga dimana saya bekerja – kpu – digugat oleh beberapa aktivis partai politik. Di pertengahan oktober yang panas tahun 2013, datanglah aku ke Jakarta. Kedatanganku tentu berbeda dari biasanya. Aku ke Jakarta seringkali karena urusan dengan lembaga donor; entah meeting atau workshop, dll. Intinya soal kerja dan seringkali karena pengen jalan-jalan. Kali ini ke ibu kota sebagai persakitan. Terlapor dalam perkara pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu.

Aktivis partai mempersoalkan keputusan kpu. Dituding tidak indepenlah. Kroni sebuah pemerintahanlah. Dan banyak lagi tudingan yang memerih rasa. Jauh sebelum mendaftar di lembaga penyelenggara pemilu itu, sudah terbayang soal-soal ini. Jadi aku tidak terlalu kaget. Dan kujalani biasa-biasa saja. Yang pasti, aku bekerja diatas rule of law. Dan apa yang di putuskan KPU dalam kaca mata kami sudah prosedural. Semua proses sudah dijalani. Bahwa harus ada yang tidak senang, itu soal lain.

Continue reading “Sahabat”

Rindu Jogja

Sudah kurang lebih tiga bulan ini saya meninggalkan Jogja. Decak kerinduan membuncah. Kerinduan terhadap kota dengan semesta suasananya. Rindu dengan angkringan, titik nol, taman budaya, kampus (ugm), semesta kopi, dan tentu 302 (jalan kh ahmad dahlan). Sejak kuliah, saya memang jarang pulang ke kampung, lebaran sekali pun. Betah saja dengan suasana Jogja. Sampai saat ini. Dan tiba-tiba rindu itu datang mengusikku.

Continue reading “Rindu Jogja”

Hak-hak Difabel

Disuatu siang yang terik di kawasan Sleman saya sholat jum’at disebuah Masjid. Kebetulan kami sedang menyelenggarakan training pertanian terpadu di balai koperasi (kawasan Sleman). Karena acaranya tiga hari, yaitu jum’at – ahad sehingga ketika selesai pembukaan kami menuju masjid dan bersiap melaksanakan sholat jum’at. Apa yang menarik dari masjid itu, sehingga saya catatkan di blog ini?

Continue reading “Hak-hak Difabel”

Tentang Laptop

Salah satu alat utama sistem persenjataan bagi seorang konsultan yaitu laptop. Tentu dengan beberapa yang lainnya seperti personal computer, printer, kamera, recording, LCD proyektor dan lain-lain. Jika diurut-urut, pekerjaan konsultan biasanya berkaitan dengan penyiapan kerangka acuan kerja (KAK atau TOR) lalu proses konsultasi terkait item-item pekerjaan (ruang lingkup), lalu berikutnya adalah eksekusi kegiatan, pelaporan (pendahuluan, progress & akhir) sampai kepada konsultasi akhir. Tentu rangkaian itu pastilah melibatkan laptop sebagai salah satu peralatan kerja yang penting bagi seorang konsultan.

Continue reading “Tentang Laptop”