Ada dua pengalaman penting yang kurasakan terkait dengan pekerjaan fasilitasi. Pertama, bekerja sebagai fasilitator dengan sebuah project. Kedua, bekerja sebagai fasilitator pada sebuah program/agenda perubahan yang dirancang sendiri. Pendeknya, program itu dibiayai sendiri atau swadaya masyarakat (NGO/Ormas). Dilema yang paling terasa tentu adalah bagaimana harus berperan sebagai fasilitator disatu sisi, sementara disisi lain, juga harus … Continue reading Fasilitator atau Pekerja Project ..?