Selayar atau Saliejer (Belanda) terletak di laut Flores. Perjalanan menuju Selayar bisa ditempuh melalui darat yaitu Bus – 6 hingga 7 jam – atau melalui penerbangan dari Makassar (35-40 menit) ke Bandar Udara Aroeppala di Padang, Selayar. Maskapai yang melayani penerbangan ke Selayar gaitu Garuda Indonesia (4 hari seminggu), Wings Air (setiap hari) dan TransNusa Air (setiap hari). Harganya kurang lebih antara 300K hingga 500K. Sedangkan bus – yg lebar dan mini bus – harganya 150K.
Pulau itu dihuni oleh beragam suku bangsa. Ada etnis Makassar (Selayar), Bugis, Bajo, Buton, China dan Flores. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah Bahasa Selayar yang mirip dengan Bahasa Konjo yang digunakan berkomunikasi oleh sebagian masyarakat di Bulukumba, Bantaeng dan Jeneponto (cenderung ke bahasa Makassar). Ada juga bahasa Bajo, Laiyolo, Barang-Barang (mirip bahasa Wotu, Lutim), Lambego dan Bonerate (mirip Bahasa Binongko atau Cia-Cia).
Kabupaten Selayar menyimpan banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan. Wisata alam, budaya, dan minat khusus adalah sebagian dari potensi itu. Kali ini saya ingin membagikan secuplik potensi wisata alam yang dimiliki oleh daerah penghasil jeruk keprok itu. Sebagai wilayah kepulauan, Selayar memiliki kurang lebih 132 pulau. Di antaranya kosong selebihnya ditempati masyarakat Selayar. Ada yang ditempati ketika musim tertentu untuk mencari penghidupan dari sumber daya yang di sediakan laut.
Salah satu karakter pantai yang ada di Selayar yaitu pasirnya yang halus, berwarna putih dan kristal. Menurut para ahli, warna putih pada pasir pantai di sebabkan karena batuan di pegunungan setempat yang mengandung banyak kapur. Ok, sejenak kita tinggal itu. Mari kita tengok pantai-pantai di Selayar, siapa tau bisa jadi referensi bagi Anda yang kekurangan vitamin sea atau senang mantai alias island hoping.
Pantai Pinang
Pantai ini terletak di ujung selatan Selayar tepatnya di Desa Lowa, Kec. Bontosikuyu. Dari Benteng – Ibu Kota Kabupaten – perjalanan ditempuh satu jam naik mobil. Atau juga bisa naik motor sewaan dari Benteng menuju Pelabuhan Pattumbukang. Dari Pelabuhan Pattumbukang dilanjutkan dengan naik kapal kecil (Bahasa Selayar: Jolloro) ke Pantai Pinang 15 menit hingga 20 menit.
Garis pantai ini panjang sekali. Saya tidak tau berapa panjangnya. Soalnya tidak pernah ngukur.
Di Pantai ini terdapat dua Resort. Keduanya dimiliki oleh orang Perancis: Denis atau kami biasa memanggilnya Mr. Doni dan satunya lagi namanya John. Si Mr satu ini bengal dan berjarak dengan pengunjung. Tapi Mr. Doni orangnya baik, kita bisa beli kopi atau teh di Resto miliknya (Rp 10.000/gelas). Di selatan tanjung ada lagi satu pantai, tapi masyarakat lokal susah akses masuknya. Di sana berdiri resort yang dimiliki oleh warga Negara Jerman: Johen.
Bagi Anda yang suka snorkeling, diving atau camping di pinggir pantai, ini lah tempat yang cocok. Salah satu titik penyelaman paling rekomemded di Selayar ya disini ini. Biotanya lengkap: turtle tidak bisa dihitung, ikan GT pulang sekolah, baracuda, ham head selebar pintu, swit lips atau hiu.
Di Pantai ini kita bisa menunggu sun rise yang super keren. Saran saya, bawalah hammock dan ikat di pohon kelapa yang banyak di sepanjang pantai. Tidur di hammock dan bangun pagi dengan sun rise adalah pengalaman yang maha asyik. Suer.

Pantai Punagaang
Pantai ini letaknya di Desa Patilereng, Kec. Bontosikuyu. Jaraknya kurang lebih 17 Km dari Benteng. Jalan ke lokasi ini tidak se mulus ke Pattumbukang. Bisa diakses dengan naik mobil dan motor.
Di pantai ini ada jetty untuk snorkeling. Cukup bayar Rp. 5000 ke Bumdes yang mengelola kawasan ini. Tersedia juga persewaan snorkeling set di Bumdes. Ada fasilitas toilet yang cukup baik. Bisa untuk mandi sehabis main air laut. Ada juga kedia yang dikelola masyarakat lokal. Pengunjung bisa pesan sukun atau pisang goreng, kopi hitam dan teh. Tapi jangan membayangkan minum kopi di coffee shop ibu kota ya. Anda bisa kecewa. Ini kampung. Jika Anda pernah ke pantai Iboih, Sabang, ya kira-kira seperti itulah.
Sementara bagi Anda yang mau diving, di lokasi ini juga bisa. Sea fannya besar-besar. Karakter bebatuan dan selow. Di Jetty banyak ikan sekolahan jenis GT. Di sisi kanan Jetty sedikit berlumpur. Kalau mau snorkeling usahakan disisi kiri Jetty yang karangnya bagus.
Di dekat pantai ini ada air terjun yang bisa membuat Anda berlama-lama.


Pulau Bahuluang
Jaraknya relatif jauh dari Benteng. Terletak di Desa Bahuluang, Kec. Bontosikuyu. Menuju ke Pulau ini terlebih dahulu ke Dusun Turungan atau ke Appatanah. Di kedua dusun itu ada kapal nelayan yang bisa di sewa ke Pulau tersebut. Kisarannya 500K atau kalau nego, mungkin bisa lebih murah.

Pulau Bahuluang ini memiliki pantai yang indah di sisi baratnya. Karakternya mirip pantai-pantai di Tanjung Bira. Pasirnya putih bersih. Airnya bening seperti di Labuan Cermin. Ada lokasi untuk snorkeling, diving atau sekedar island hoping. Di Bahuluang juga ada endapan karang mati yang membentuk seperti pulau. Dari jauh seperti pasir. Begitu dekat, adalah patahan-patahan karang. Orang Bahuluang menyebutnya dengan ‘karangan’. Oleh karena itu, kalau ke ‘karangan’ disarankan pakai sandal. Dalam mitos orang kampung, ‘karangan’ itu disebut sebagai bekas galian gurita besar.
Saran saya hubungi guide lokal untuk mengurus perjalanan Anda ke tempat ini.

Pantai Timbula’

Pantai Timbula’ terletak di Desa Bontoborusu, Kec. Bontoharu. Dapat ditempuh dengan naik ojek perahu dari Benteng. Jaraknya kurang lebih 30 hingga 50 menit dari Benteng. Pantai ini berada di sisi barat Pulau Pasi-Gusung membentang utara ke selatan. Garis pantainya panjang, mungkin ada dua kilo meter.

Di sebut pantai timbula’ karena di pantai itu ada semacam mata air yang keluar dari pasir di dalam air. Fenomana ini akan disaksikan lebih detail dan jelas kalau ke tempat ini pas air surut.
Di pantai ini tidak ada orang. Jadi kalau ke sana usahakan bawalah bekal dari Benteng. Di pasar pelabuhan TPI banyak penjual ketupat atau buras. Anda bisa beli atau kalau mau bakar-bakar ikan boleh juga beli ikan di pasar itu. Minta ke ojek perahunya untuk bakarkan ikannya.
Ke lokasi ini bisa menyusuri labirin mangrove. Setelah sampai di pulau main air, snorkeling, diving juga ada, island hoping hingga menunggu sun set tiba. Disini adalah negeri seribu sun set. Saat-saat menjelang magrib, suasananya begitu magis. Jujur saya susah move on dengan suana jelang magrib di pantai barat Pasi Gusung ini.


Pantai Liang Tarrusu
Pantai Liang Tarrusu terletak di Desa Bontoborusu, Kec. Bontoharu. Dapat di tempuh dari Padang atau dari Benteng kurang lebih 30 menit (dari Padang) hingga 50 menit (lewat Benteng).
Di sebut liang tarrusu yang dalam bahasa Selayar artinya Goa. Sedangkan tarrusu yaitu tembus atau terusan. Jadi goa atau batu berlobang yang tembus. Di pantai ini kita bisa bermain di kebeningan air dan pasir pantai yang menghipnotis. Bagi Anda yang suka snorkeling, hampir seluruh pantai di Selayar memungkinkan untuk snorkeling.



deh kerennya. beberapa kali pengen kesini tapi selalu dibilang kencang ombak dan biaya travelingnya juga lumayan ya
Ombak sih tergantung datang ke selayar pada bulan apa..? Trus klo biaya, untuk ke selayarnya sih gak terlalu mahal, kecuali sampai ke Takabonerate