Catatan Palembang (2)

Usai makan, kami bergegas ke arah kota Palembang. Menyusuri jalan utama. Mataku menengok kiri kanan. Memperhatikan kota dengan penghuni wong kito galo ini. Ya mengamati dari sisi yang paling dekat tentang kota ini. Untung saja aku tidak bersama dengan Ayah. Ia acapkali men-judge-ku kampungan. “Nengok kiri-kanan (lihat bangunan) di kota itu kampungan” ucapnya suatu waktu …

Continue reading Catatan Palembang (2)

Catatan Palembang (1)

“Selamat datang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dan Palembang. Pasang sabut pengaman anda sampai pesawat ini benar-benar dinyatakan berhenti oleh otoritas Bandara” demikian pemberitahuan awak cabin Sriwijaya Air yang aku tumpangi. Perjelanan ini lebih sebagai narasumber untuk suatu pelatihan. Bukan sama sekali dimaksudkan untuk wisata. Meskipun acap kali, …

Continue reading Catatan Palembang (1)

#BukuUntukAnakPulau

Membaca buku bagus Seperti bercakap-cakap dengan orang hebat Dari abad-abad terdahulu [Rene Descartes, 1617] Bagaimana cerita lahirnya program #BukuUntukAnakPulau ini? Jujur ini pengalaman pribadi di tahun 1989 hingga awal 90-an. Aku sekolah SD di Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar. Perpustakaannya, ya ampun hanya ada bacaan keluarga Budi. Ibu Budi, Bapak Budi, dan Adik Budi. Maka setelah …

Continue reading #BukuUntukAnakPulau

Dive di Ngapaloka, Selayar

Pagi itu cerah sekali. Mobil yang kami tumpangi meraung-raung. Menanjak sisi-sisi bukit Desa Patilereng yang terjal. Dengan lebar jalan yang hanya cocok untuk satu kendaraan roda empat. Jalan masih basah. Sementara dari arah timur, sang surya merangkak naik. Memancarkan cahaya. Memberi kehidupan bagi semesta alam. Source: http://lautkita.blogspot.com Setelah meliuk-liuk melewati bukit yang berkelok kami pun …

Continue reading Dive di Ngapaloka, Selayar

Lombok: Dari Ayam Taliwang hingga Sate Bulayak

Pesawat yang aku tumpangi akhirnya landing di Lombok International Air Port. Udara cerah. Terik matahari menyengat diluar cabin. Kuambil tas pakaian dan kamera yang aku simpan di bagasi saat naik dari Surabaya. Perlahan penumpang bergerak turun melalui pintu utama pesawat menuju ruang kedatangan. Bandara Lombok (foto: Moel) Di luar suasana tampak ramai. Ada banyak sopir-sopir yang …

Continue reading Lombok: Dari Ayam Taliwang hingga Sate Bulayak

Nyemplung Pertama

Dumba'-dumba' (nervous) tiba-tiba menyergapku. Siang itu Imran Lapong (instruktur selamku) memanggil. "Ayo kamu Mul, ingat ya melangkah. Gunakan Giant Stride Entry dan beri aba-aba ok kalau sudah di air" sergap kak Lapong memberi pengertian. Berdiri Dari Kiri: Aku, Carlos, Ridho, Dony, Lapong. Duduk: Salman & Regal Hari itu bulan April 2014. Aku lupa persis tanggal berapa. …

Continue reading Nyemplung Pertama