Radikal Boleh Asal Jangan Main Mercon

Belum lama ini publik di kejutkan dengan aksi penggebrakan kelompok Nurul Haq di kawasan Ciputat oleh tim anti terror, Densus 88. Menurut penjelasan Polisi, kelompok ini merupakan jaringan Abu Roban dari tandzim jihad Indonesia bagian Barat. Yang selama ini di tengarai melakukan penembakan terhadap polisi di beberapa tempat di Jakarta. Yang lebih menegankan tentu adalah …

Continue reading Radikal Boleh Asal Jangan Main Mercon

Selamat Tinggal Mata, Welcome Salah

Club - CHELSEA FC - telah resmi mengumumkan transfer Juan Mata ke The Red Davils. Ia tinggal menunggu tes medis saja untuk memastikan mantan gelandang Valencia itu bisa tanda tangan kontrak. Harga transfer Juan cukup fantastis, £37 juta. Dan saya kira itu harga yang pantas untuk kualitas seorang Juan. M. Salah, rekrutan baru The Blues …

Continue reading Selamat Tinggal Mata, Welcome Salah

Belajar Hukum Humaniter

Saya ingin mencatatkan pengalaman beberapa tahun lalu. Tepatnya awal 2013. Kantor saya bekerjasama dengan Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Staf dan volunteer dilatih soal Hukum Humaniter Internasional (HHI). Selama dua hari kami berjibaku dengan gagasan-gagasan tentang HAM dan hukum humaniter internasional. Kami nonton film, diskusi dan games. Sejumlah narasumber ikut berbagi pengalaman dengan kami. ToT HAM …

Continue reading Belajar Hukum Humaniter

Budiman Sudjatmiko, Si Aktivis Rapi yang Memilih Perjuangan Politik

“Keterlibatan saya sebagai seorang aktivis merupakan konsekuensi logis dari pencarian akan makna kehidupan pribadi dan sosial saya sebagai seorang anak muda”. – Budiman Sudjatmiko Seorang anak muda berkacamata menyampaikan orasi di tengah-tengah massa yang mendukung Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Suaranya menggelegar membakar emosi massa. Rambutnya di potong rapi. Di badannya …

Continue reading Budiman Sudjatmiko, Si Aktivis Rapi yang Memilih Perjuangan Politik

Secangkir Kopi di Warkop Wajo

Langit Makassar lumayan terang sejak pagi. Sore itu saya bergerak ke kawasan Pengayoman. Cahaya lampu kota mulai menyala. Pertanda bahwa pergantian siang dan malam kini dimulai. Itu sunnatullah. Artinya ada siang pastilah ada malam. Demikian sebaliknya. Mobil dinas yang saya tumpangi mengantarku menyusuri jalan pengayoman. Saya minta diturunkan di sebuah jasa penjahitan pakaian. Saya memesan pakaian …

Continue reading Secangkir Kopi di Warkop Wajo