Tongkronganku di Jogja

Salah satu caraku meluapkan rasa kangen dengan kota Jogja adalah melalui catatan ini. Meskipun bukan orang asli Jogja, tetapi tinggal dan sekolah cukup lama di kota itu. 8 (delapan) tahun coy menikmati air kehidupan di Negerinya Sultan Hamengkubuwono ini. Waktu yang cukup lama untuk ukuran mahasiswa. Selama delapan tahun itu aku pindah-pindah kost. Saat pertama …

Continue reading Tongkronganku di Jogja

Selamat Jalan Pejuang Mustadha’afin

Teng…! teng…! Suara nada pemberitahuan yang masuk ke group whatsap smart phone milikku berdenting terus menerus. Sejenak saya melirik jam yang terpampang kaku di dinding, waktu sudah menunjukkan pukul 24.45 Wita. Saya tak lagi memedulikan hilir mudik pesan itu. Sejak sore, nyeri kepala membuatku tak berkutik dan perut terasa mual. Ingin sekali muntah rasanya. Foto …

Continue reading Selamat Jalan Pejuang Mustadha’afin

Mengawal Desa

Pagi itu, medio Agustus 2014 saya bersama kawan Risal Suaib (saya memanggilnya Bung Jak) dan Ishak Salim ikut forum bulanan yang dihelat oleh Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan UGM. Topiknya menarik: desa. Saya duduk di pojok sekali. Menikmati kacang, pisang rebus dan segelas teh yang acap kali disuguhkan oleh lembaga yang didirikan oleh almarhum Sartono …

Continue reading Mengawal Desa